Selasa, 06 Juni 2023

(BAB 1) Dasar - Dasar Analisis CANDLESTICK || Part 1

Gambaran tentang Candlestick Chart :  

Asal mula dan Penerapan Dasarnya



    Pada tahun 1700-an, Munehisa Homma, seorang pedagang beras yang berlatar belakang keluarga kaya raya, memperlajari aspek perdagangan beras mulai dari aspen Fundamental, seperti cuaca, hingga aspek psikologi pasarnya.
Teknik dan prinsip perdagangan Homma berkembang menjadi metodologi candlestick yang digunakan oleh para analis Jepang ketika pasar saham mulai berdiri di Jepang pada tahun 1870-an.

    Keuntungan terbesar jika anda menggunakan candlechart ketimbang diagram batang adalah satu garis candle dan beberapa pola candle menghasilkan beberapa indikasi perubahan yang lebih dapat diandalkan, lebih awal, dan lebih efektif.
Indikasi perubahan (reversal signal) merupakan alat bantu terpenting bagi para pedagang dan investor. Perubahan trend skala besar mempresentasikan area ketika keuntungan bertambah (atau berkurang).

    Selain itu, kemampuan untuk mengidentifikasi indikasi perubahan yang akan terjadi di pasar merupakan modal yang sangat bernilai untuk menerapkan strategi pengelolaan uang demi meningkatkan dan, yang tak kalah penting mempertahankan keuntungan.

    Walau demikian, tak ada satu pun indikator teknis yang dapat merepresentasikan kondisi kesuluruhan. Sama seperti indikator lain, candlestick juga memiliki keterbatasan. Seperti yang akan saya bahas nanti di Part selanjutnya, Garis candle terdiri atas titik harga open, high, low, dan close. Sama seperti data yang digunakan dalam diagram batang. Oleh karna itu, agar garis atau pola candle dapat menghasilkan indikasi yang benar, anda harus menunggu hingga penutupan sesi perdagangan untuk memastikan.

    Singkat kata, dari pada harus menunggu hingga penutupan perdagangan di hari itu (untuk diagram harian), anda dapat menggunakan rentang waktu yang lebih singkat (misalnya diagram setengah harian) dan mendapatkan indikasi lebih awal. Anggaplah sekarang sedang jam 12 siang dan adna berfokus pada diagram hariam. Mungkin saja kamu akan menilai bahwa kondisi pasar akan sedikit meningkat lalu menurun lagi.



    Dari pada kamu menunggu sesi perdagangan hari itu untuk membuktikan bahwa indikasii Bullish Candle / Bearish Candle sesuai perkiraan anda, tidak salah anda beralih menggunakan diagram perjam dan apakah pola BULL & BEAR terbentuk pada diagram tersebut sepanjang perdagangan sejak pagi hari.
Namun anda perlu waspada bahwa walaupun dapat memisahkan area SUPPORT & RESISTANCE, indikasi Candle tidak bisa menunjukan target harga.

    Sebelum memulai perdagangan menggunakan indikasi CANDLE, pastikan anda tidak lupa memperhitungkan segala resiko dan imbalan (risk/reward) perdagangan tersebut. Faham? 

NOTE "JANGAN MELAKUKAN TRANSAKSI PERDAGANGAN MENGGUNAKAN INDIKASI CANDLE SEBELUM ANDA MEMPERHITUNGKAN RESIKO ATAU IMBALAN PERDAGANGAN POTENSIAL TERSEBUT". Contohnya, jika terdapat indikasi BULLISH CANDLE, Misalnya HAMMER, Maka resikonya (tingkat harga stop out) akan berada dibawah bagian terendah pada HAMMER.


    Dan ada beberapa hal juga yang harus di perhatikan yaitu SUPPORT dan Resistance, Pola pada candle, dan hal yang paling terpenting bagaimana kita mendapatkan keuntungan dari sebuah pasar modal.

TETEP STAY TUNE, NANTI BAKAL ADA PART SELANJUTNYA, UNTUK PEMBELAJARAN LEBIH LANJUT...

Saya fathir, Wassalamualaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(BAB 1) Dasar - Dasat Analisi CANDLESTICK || PART 2

 SUSUNAN CANDLESTICK CHART     Kalangan analis teknis menggunakan tiga jenis diagram dasar, yaitu diagram garis, diagram batang, dan diagram...