Selasa, 06 Juni 2023

(BAB 1) Dasar - Dasat Analisi CANDLESTICK || PART 2

 SUSUNAN CANDLESTICK CHART


    Kalangan analis teknis menggunakan tiga jenis diagram dasar, yaitu diagram garis, diagram batang, dan diagram candle(candle chart). Diagram anga dan gambar juga bisa menjadi alternatif, tapi tidak menunjukan tingkat harga high, low, open, dan close pada sesi perdagangan tersebut.

  • DIAGRAM GARIS
    Diagram ini tersusun dari beberapa titik yang biasanya menunjukan harga close pada instrumen keungan dan dihubungkan menggunakan sebuah garis

  • DIagram Batang
    Layaknya diagram batang menggunakan bagian teratas dan terbawah pada masing - masing batangnya untuk menunjukan tingkat harga tertinggi (high) dan terendah (low) dalam rentang waktu yang telah ditentukan, demikian pula dengan diagram candlestick  atau garis candle.

    Kita akan menggunakan diagram batang untuk mengetahui harga (saham, crypto, forex) dan mengetahui sentimen perdangan yang terjadi secara lengkap dan cepat.

    Body(bagian berbentuk persegi panjnag pada garis candle) berfungsi menggambarkan rentang harga antara  open & close. White body (candle hijau) menunjukan bahwa harga close lebih tinggi dari pada harga open.
Begitupun dengan Black Body (candle merah) menunjukan bawhwa harga close lebih rendah dari pada harga open. 

    Garis vertikal (sumbu) yang memenjang di atas dan bawah body disebut sebagai upper shadow dan lower shadow . Ujung atas Upper Shadow adalah harga high (tertinggi) dan ujung bawah lower shadow adalah harga low (terendah) sepanjang sesi perdagangan tersebut. 
Garis candlestick menggunakan data yang sama seperti diagram batang, namun warna body serta panjang body dan shadow pada tiap candle tersebut menunjukan gambaran singkat tentang siapa yang memenangkan persaingan antara bull dan bear.

    Mereka yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengamat beberapa diagram mengatakan bahwa candlestick chart tidak hanya mudah diamati, tetapi juga menunjukan indikasi visual yang sangat kuat dan kadang tidak ditunjukan oleh diagram batang.

    Pada diagram batang, masing - masing candlestick merespresentasikan rentang waktu tertentu. Pada diagram mingguan, tiap candlestick mewakili rentang waktu satu minggu. Pada diagram harian, tiap candlestick mewakili rentang waktu 1 hari. Sedangkan pada diagram perdagangan sehari per 15 Menit, tentu tiap batangnya mewakili rentang waktu 15 menit.

    salah satu manfaat terbesar dari penggunaan candlestick adalah diagram ini mampu menggambarkan pemikiran para pedagang dan investor terhadap pasar modal secara langsung. Badan candlestick panjang diartikan sebagai opini yang sangat kuat, baik dalah wujud bullish atau bearish. Sebaliknya, sama seperti yang akan anda lihat pada PART selanjutnya, badan candlestick pendek menandakan bahwa pembeli dan penjual tidak memiliki opini yang kuat. BULL(Pembeli) BEAR(Penjual).

(BAB 1) Dasar - Dasar Analisis CANDLESTICK || Part 1

Gambaran tentang Candlestick Chart :  

Asal mula dan Penerapan Dasarnya



    Pada tahun 1700-an, Munehisa Homma, seorang pedagang beras yang berlatar belakang keluarga kaya raya, memperlajari aspek perdagangan beras mulai dari aspen Fundamental, seperti cuaca, hingga aspek psikologi pasarnya.
Teknik dan prinsip perdagangan Homma berkembang menjadi metodologi candlestick yang digunakan oleh para analis Jepang ketika pasar saham mulai berdiri di Jepang pada tahun 1870-an.

    Keuntungan terbesar jika anda menggunakan candlechart ketimbang diagram batang adalah satu garis candle dan beberapa pola candle menghasilkan beberapa indikasi perubahan yang lebih dapat diandalkan, lebih awal, dan lebih efektif.
Indikasi perubahan (reversal signal) merupakan alat bantu terpenting bagi para pedagang dan investor. Perubahan trend skala besar mempresentasikan area ketika keuntungan bertambah (atau berkurang).

    Selain itu, kemampuan untuk mengidentifikasi indikasi perubahan yang akan terjadi di pasar merupakan modal yang sangat bernilai untuk menerapkan strategi pengelolaan uang demi meningkatkan dan, yang tak kalah penting mempertahankan keuntungan.

    Walau demikian, tak ada satu pun indikator teknis yang dapat merepresentasikan kondisi kesuluruhan. Sama seperti indikator lain, candlestick juga memiliki keterbatasan. Seperti yang akan saya bahas nanti di Part selanjutnya, Garis candle terdiri atas titik harga open, high, low, dan close. Sama seperti data yang digunakan dalam diagram batang. Oleh karna itu, agar garis atau pola candle dapat menghasilkan indikasi yang benar, anda harus menunggu hingga penutupan sesi perdagangan untuk memastikan.

    Singkat kata, dari pada harus menunggu hingga penutupan perdagangan di hari itu (untuk diagram harian), anda dapat menggunakan rentang waktu yang lebih singkat (misalnya diagram setengah harian) dan mendapatkan indikasi lebih awal. Anggaplah sekarang sedang jam 12 siang dan adna berfokus pada diagram hariam. Mungkin saja kamu akan menilai bahwa kondisi pasar akan sedikit meningkat lalu menurun lagi.



    Dari pada kamu menunggu sesi perdagangan hari itu untuk membuktikan bahwa indikasii Bullish Candle / Bearish Candle sesuai perkiraan anda, tidak salah anda beralih menggunakan diagram perjam dan apakah pola BULL & BEAR terbentuk pada diagram tersebut sepanjang perdagangan sejak pagi hari.
Namun anda perlu waspada bahwa walaupun dapat memisahkan area SUPPORT & RESISTANCE, indikasi Candle tidak bisa menunjukan target harga.

    Sebelum memulai perdagangan menggunakan indikasi CANDLE, pastikan anda tidak lupa memperhitungkan segala resiko dan imbalan (risk/reward) perdagangan tersebut. Faham? 

NOTE "JANGAN MELAKUKAN TRANSAKSI PERDAGANGAN MENGGUNAKAN INDIKASI CANDLE SEBELUM ANDA MEMPERHITUNGKAN RESIKO ATAU IMBALAN PERDAGANGAN POTENSIAL TERSEBUT". Contohnya, jika terdapat indikasi BULLISH CANDLE, Misalnya HAMMER, Maka resikonya (tingkat harga stop out) akan berada dibawah bagian terendah pada HAMMER.

(BAB 1) Dasar - Dasat Analisi CANDLESTICK || PART 2

 SUSUNAN CANDLESTICK CHART     Kalangan analis teknis menggunakan tiga jenis diagram dasar, yaitu diagram garis, diagram batang, dan diagram...